Laporan Magang PENGAMANAN DAN EKOWISATA TAMAN NASIONAL BALURAN



Laporan Magang



PENGAMANAN DAN EKOWISATA TAMAN NASIONAL BALURAN



 






Oleh:
Aditya Galih Kurniawan                    201110320311001
Dimas Putra P.                                    201110320311008
Listya Nurina Lukisanti                      201110320311023
Wahyu Kurniawan                              201110320311027
M. Alva Izul I.                                                201110320311032
Yosei Kustri Wulansari                       201110320311033
Defy Yusa Noor                                 201110320311037
Aji Rahmat Sutrisno                           201110320311038
Abdul Kholid Al Jundi                       201110320311040
Rusli Niftar Faris Reasa                      201110320311044



JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHMMADIYAH MALANG
2013




KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah SWT berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan magang tentang pengamanan dan ekowisata di Taman Nasional Baluran.
Dalam penyusunan laporan ini, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, khususnya petugas lapang yang telah memberikan kami bimbingan selama kami berada di Taman Nasional Baluran.Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan selama proses pembelajaran kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar lapora ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.






Penyusun


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................        4
1.1  Latar Belakang................................................................................. 4
1.2  Tujuan                                                                                               5
BAB II METODOLOGI KERJA...................................................................... 6
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan  ..................................................... 6
2.2 Cara kerja ......................................................................................... 6
BAB III AGENDA KEGIATAN......................................................................        7
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................        19
BAB V PENUTUP                                                                                              32
5.1 Kesimpulan                                                                                        32
5.2 Saran                                                                                                  34



BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

 

Taman Nasional Baluran merupakan salah satu kawasan konservasi seluas ± 25.000 Ha yang memiliki kekayaan ekosistem yang melimpah, mulai dari ekosistem laut hingga dataran tinggi, termasuk di dalamnya sejumlah kawasan savana sebagai produsen makanan bagi herbivora yang hidup dalam wilayah Taman Nasional, seperti rusa, kerbau hutan, dan banteng yang menjadi maskot Taman Nasional Baluran, Situbondo – Jawa Timur.

 

Taman Nasional Baluran dibagi menjadi 2 Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah, yaitu wilayah 1 Bekol dan wilayah 2 Karangtekok. Masing-masing wilayah dibagi mejadi 3 Resort. Kegiatan magang berpusat di wilayah 1 Bekol yang meliputi Resort Perengan, Bama, dan Balanan.Zonasi pada wilayah I Bekol merupakan wilayah Taman Nasional dengan akses termudah, sehingga pengamatan dan mobilitas mudah dilakukan.

 

Ekowisata merupakan kegiatan wisata berbasis konservasi, Pengertian dan konsep dasar ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat. Hal ini merupakan pokok pikiran yang perlu ditekankan dalam membentuk sebuah kawasan ekowisata, dengan tujuan menghindari rekayasa atau berkembangnya kawasan menjadi tempat wisata massa.Segala aktivitas ekowisata merupakan wewenang dari divisi pelayanan pengunjung Taman Nasional Baluran.

 

Timbulnya permasalahan akibat dari adanya pemukiman dalam kawasan Taman nasional, membuat divisi perlindungan dan pengamanan kawasan Taman Nasional perlu melakukan tindakan pengamanan ekstra.

 

1.2.Tujuan

Mendapatkan pengetahuan umum mengenai pengelolaan ekowisata dan pengamanan wilayah Tamana Nasional Baluran, khususnya di wilayah SPTNW I Bekol.


BAB II

METODOLOGI KERJA

 

2.1. Waktu dan Tempat pelaksanaan

Tanggal     : 21 Januari – 4 Februari 2013

Tempat      : SPTNW I Bekol - Taman Nasional Baluran

2.2. Cara Kerja

 

Adapun cara kerja yang kami lakukan selama kegiatan magang berlangsung adalah dengan mengikuti dan menyesuaikan seluruh aktifitas setiap resort yang ada di SPTNW I Bekol.

                 

 

BAB III

AGENDA KEGIATAN

Berikut merupakan agenda kegiatan per-kelompok kerja berdasarkan sistem rotasi:

KELOMPOK I

Koordinator    : Aji Rahmat Sutrisno

Anggota          : Abdul Kholid Al Jundi

                          Listya Nurina Lukisanti

                          Rusli Niftar Faris Reasa

Agenda Kegiatan :
No.
Tanggal
Tempat
Kegiatan
1.
21-jan-2013
Kantor Pusat Taman Nasional Baluran
Presentasi  Prososal  Magang




2.
22-jan-2013
Resort Perengan

1.      Orientasi Resort Perengan dan menggali informasi tentang resort terkait.




3.
23-jan-2013
Resort Perengan
1.      Pengenalan kawasan Perengan




4.
24-jan-2013
Resort Perengan
1.      Pembuatan tempat naungan untuk bedengan




5.
25-jan-2013
Resort Perengan
SPTNW 1Bekol
  1. Rolling dari Resort Perengan ke bekol
  2. Rolling ke Resort Balanan tidak diteruskan karena keadaan tidak memungkinkan (± 16.30)
  3. Pembatalan rolling yang dikarenakan ada kegiatan di Bekol




6.
26-jan-2013
SPTNW 1 Bekol
  1. Memantau hewan dari Watching Tower pagi
  2. Pembasmian tanaman Jarak (Jatrova sp)
  3. Memantau hewan dari Watching Tower sore




7.
27-jan-2013
Resort Bama &
SPTNW 1 Bekol
  1. Memantau hewan dari Watching Tower pagi
  2. Patroli sisir pantai pengamanan wilayah wisata
  3. Memantau hewan dari Watching Tower sore




8.
28-jan-2013
Resort Bama &
SPTNW 1 Bekol
  1. Memantau hewan dari Watching Tower pagi
  2. Monitoring terumbu karang
  3. Pemantauan kubangan di Bird Watching
  4. Memantau hewan dari Watching Tower sore




9.
29-jan-2013
SPTNW 1 Bekol
1.      Memantau hewan dari Watching Tower pagi
2.      Memantau hewan dari Watching Tower sore




10.
30-jan-2013
SPTNW 1 Bekol
1.      Evaluasi kegiatan seluruh kelompok




11.
31-jan-2013
SPTNW 1 Bekol
1.      Kompilasi data laporan dengan kelompok lain




12.
1-feb-2013
SPTNW 1 Bekol
1.      Kompilasi data laporan dengan kelompok lain




13.
2-feb-2013
& 3-feb-2013
SPTNW 1 Bekol
1.      Kompilasi data dan penyusunan laporan




14.
4-feb-2013
Kantor Pusat Taman Nasional Baluran
Presentasi Penutupan Kegiatan Magang


KELOMPOK II
Koordinator    : Aditya Galih Kurniawan
Anggota          : Defy Yusa Noor
                          Yosei Kustri Wulansari
Agenda Kegiatan :

No.
Tanggal
Tempat
Kegiatan
Keterangan
1.
21-jan-2013
Kantor Pusat Taman Nasional Baluran
Presentasi  Prososal  Magang

2.
21-jan-2013

Pindah ke Kantor Bekol

3.
21-jan-2013
Resort Bama
Pengenalan Resort Bama






4.
22-jan-2013



SPTNW I Bekol




Resort Bama
1.      Pengenalan wilayah SPTNW I Bekol
2.      Pelatihan cara memantau hewan dari menara pantau
3.      Pelatihan cara mengukur Curah Hujan

1.      Pengarahan pengamanan dan pelayanan ekowisata
2.      Patroli pantai menggunakan kano

Pak Lamijan







Pak Teddy



Pak Ferdy


Mengarahkan pemancing





5.
23-jan-2013
Resort Balanan
1.      Memantau hewan dari Watching Tower
2.      Melihat Curah Hujan pada tanggal 22 jan 2013
3.      Rotasi ke Resort Balanan
4.      Pengenalan kawasan Balanan
Pagi

Pagi

Bersama Pak Lamijan
Pak Lamijan  dan Pak Sukamat





6.
24-jan-2013
Resort Balanan
1.      menyusuri daerah sekitar kawasan Resort Balanan
2.      Patroli di kawasan Resort Balanan sampai ke Sirondo
3.      Penggalian informasi  sejarah terbentuknya masyarakat di dalam kawasan Resort Balanan
Dipandu oleh Pak Sukamat

Pak Sukamat





7.
25-jan-2013
Resort Perengan
4.      Rotasi ke resort Perengan






8.
26-jan-2013
Resort Perengan
4.      Pengarahan dan pembekalan informasi pengamanan kawasan resort Perengan
5.      Patroli sisir pantai – savanna plalangan – perkebunan kapuk – daerah translok AD
Pak Supriyadi





9.
27-jan-2013
Resort Perengan
4.      Stay di kantor resort
5.      Penggalian informasi ke masyarakat sekitar
Rencana partisipasi giring kerbau liar gagal, dengan alasan keamanan





10.
28-jan-2013
Resort Perengan
5.      Stay di kantor resort
Ada tamu dari Angkatan Laut





11.
29-jan-2013
Resort Perengan
3.      Patroli sisir pantai sampai ke Candibang
Dipandu oleh Pak Imam dan Pak Purwadi





12.
30-jan-2013
Resort Perengan
Rotasi ke kantor seksi Bekol
Kompilasi data dan penyusunan Laporan





13.
31-jan-2013
SPTNW I Bekol
Kompilasi data kelompok dan penyusunan laporan






14.
1-feb-2013
SPTNW 1 Bekol
Kompilasi data kelompok dan penyusunan laporan






15.
2-feb-2013
& 3-feb-2013
SPTNW 1 Bekol
1.      Pengambilan data curah hujan
2.      Penyelarasan data laporandengan petugas







16.
4-feb-2013
Kantor Pusat Taman Nasional Baluran
Presentasi Penutupan Kegiatan Magang









KELOMPOK III
Koordinator    : Dimas Putra P.
Anggota          : Wahyu Kurniawan
                          M. Alva Izul I.
Agenda Kegiatan :
No.
Tanggal
Tempat
Kegiatan
1.
21-jan-2013
Kantor Pusat Taman Nasional Baluran
Presentasi  Prososal  Magang
2.
21-jan-2013

Pindah ke Kantor Bekol
3.
21-jan-2013
Resort Bama
Pengenalan Resort Bama




4.
22-jan-2013
SPTNW 1 Bekol



Resort Bama
1.      Pelatihan cara memantau hewan dari watching tower
2.      Pelatihan cara mengukur Curah Hujan

3.      Pengarahan dari mas ferdy tentang apa saja yang harus dilakukan untuk pengamanan dan ekowisata
4.      Patroli air menggunakan kano
5.      Memantau hewan dari watching Tower




5.
23-jan-2013
Resort Balanan
1.      Memantau hewan dari Watching Tower
2.      Melihat Curah Hujan pada tanggal 22 jan 2013
3.      Rotasi ke Resort Balanan
4.      Pengenalan kawasan Balanan




6.
24-jan-2013
Resort Balanan
1.      Melihat-lihat daerah sekitar kawasan Resort Balanan
2.      Patroli di kawasan Resort Balanan
3.      Penggalian informasi  dengan Pak Sukamat dan Bu Suparti di kantor Resort Balanan




7.
25-jan-2013
SPTNW 1 Bekol
1.      Rotasi ke bekol
2.      Memantau hewan dari Watching Tower




8.
26-jan-2013
SPTNW 1 Bekol
  1. Memantau hewan dari Watching Tower pagi
2.      Pembasmian tanaman Jarak (Jatrova sp)
3.      Memantau hewan dari Watching Tower sore




9.
27-jan-2013
Resort Bama &
SPTNW 1 Bekol
1.      Memantau hewan dari Watching Tower pagi
2.      Patroli sisir pantai pengamanan wilayah wisata
3.      Memantau hewan dari Watching Tower sore




10.
28-jan-2013
Resort Bama &
SPTNW 1 Bekol
1.      Memantau hewan dari Watching Tower pagi
2.      Monitoring terumbu karang
3.      Pemantauan kubangan di Bird Watching
4.      Memantau hewan dari Watching Tower sore




11.
29-jan-2013
SPTNW 1 Bekol &
Resort Perengan
1.      Memantau hewan dari Watching Tower pagi
2.      Rotasi ke Resort Perengan
3.      Pengenalan kawasan Resort Perengan




12.
30-jan-2013
Resort Perengan
Patroli  laut sampai ke candibang




13.
31-jan-2013
Resort Perengan
Memperbaiki Pos Penjagaan Wilayah Resort Perengan




14.
1-feb-2013
SPTNW 1 Bekol
1.      Come back to SPTNW 1 Bekol
2.      Memantau hewan dari Watching Tower sore




15.
2-feb-2013
& 3-feb-2013
SPTNW 1 Bekol
1.      Memantau hewan dari Watching Tower pagi
2.      Penggabungan data kelompok
3.      Memantau hewan dari Watching Tower sore




16.
4-feb-2013
Kantor Pusat Taman Nasional Baluran
Presentasi Penutupan Kegiatan Magang







BAB III

PEMBAHASAN

3.1  Resort Bama

Kelompok I

26 Januari 2013 

Percobaan pembasmian tanaman Jarak yang merupakan tanaman pengganggu pada kawasan savana yang apabila dibiarkan persebarannya akan mengurangi luas savana di Taman Nasional Baluran. Percobaan pemberantasan dengan membuat petak ukur 20x20 m. Percobaan dilakukan dengan mencabut dan memotong tanaman janti kemudian diberikan perlakuan menggunakan bahan kimia garlon yang dicampur dengan solar menggunakan perbandingan 1:1000. Larutan tersebut kemudian dioleskan pada batang yg telah terpotong.

27 Januari 2013

  • Patroli susur pantai pengamanan wilayah wisata pantai Bama.

28 Januari 2013

  • Monitoring terumbu karang

  • Patroli, cek kubangan, pengamatan vegetasi yang tumbuh di sekitar kubangan.

  • Untuk wilayah kubangan kelor 1 hanya terdapat jejak lama binatang, tidak ada jejak baru. Dengan keadaan air pada kubangan payau. Keadaan air yang payau pada kubangan dikarenakan air laut telah masuk ke dalam kubangan.

  • Untuk wilayah kubangan kelor 2 keadaan baik, keruh berlumut dan air tawar. Pada kubangan kelor 2 terdapat biawak, lutung albino, lutung, burung bulang emas dan burung takur ungkut-ungkut. Vegetasi yang ada di wilayah ini yaitu gadung, cocoa, popoan, lamtoro gong, cabe jawa, nyamplung, lampeni, kepuh putih, kepuh merah, dan soneratia (pohon terbesar di Taman Nasional Baluran).

 

Kelompok II

Tanggal           : 22 Januari 2013

Tempat            : Resort Bama

 

Kegiatan dimulai pada pagi hari pukul 08.15 WIB, diawali dengan pembekalan informasi pembagian tugas resort, termasuk di dalamnya hal-hal mengenai resort Bama sebagai pusat ekowisata, kegiatan perlindungan Taman Nasional, pembentukan kelompok Masyarakat Mitra Polhut dan Masyarakat Peduli Api, serta kerjasama penjagaan wilayah taman Nasional untuk kepentingan konservasi oleh petugas kantor SPTNW I Bekol, kemudian kami melanjutkan kegiatan dengan melakukan pengukuran curah hujan dan pemantauan kegiatan satwa savana dipagi hari.

Perjalanan menuju pantai bama kami menemui beberapa orang petugas outsourcing sedang melakukan penyemprotan gulma Acacia nilotica yang menginvasi areal savana dengan menggunakan larutan Garlon (herbisida untuk tumbuhan berkayu) dicampur dengan solar, tujuan penyemprotan ini adalah mematikan tanaman akasia untuk menumbuhkan rumput lamuran merah dan putih sebagai tanaman utama banteng dan rusa.

Sepanjang jalur menuju pantai Bama banyak kami dapati beberapa sampah plastik berupa bungkus makanan ringan dan minuman ringan yang tidak seharusnya ada untuk kawasan Taman Nasional.

·         Pelayanan pengunjung dan pengamanan Pantai Bama

Sampai di Pantai Bama, kami mendapatkan pengarahan dari pak Ferdy selaku petugas resort mengenai pelayanan pengunjung serta pengamanan, seluruh kegiatan di resort bama dilakukan oleh petugas resort yang terdiri dari 4 orang pegawai tetap dan 5 orang pegawai kontrak.

Pelayanan Pengujung:

-          Pengecekan Ticket

-          Wahana

·         Outbound

Hanya melayani kelompok wisatawan lebih dari 30 orang

·         Snorkling, canoing, dan diving

-          Keamanan pengunjung

·         Macaca fascicularis yang cenderung agresif, merupakan pengaruh dari perilaku pengunjung yang sering memberi makanan.

·         Penjaga Pantai, yang memantau aktivitas pengunjung.

·         Guide, untuk menemani pengunjung yang melakukan aktivitas diving, snorkling dan canoing.

Pengamanan wilayah pantai

-          Tindakan pengamanan wilayah pantai Bama banyak dilakukan pada kegiatan pemancingan di sekitar kawasan konservasi terumbu karang, hal ini disebabkan karena selain mengganggu pemandangan dan wisatawan, pemancing yang menginjak karang dapat memicu kerusakan, maka dari itu Taman Nasional Baluran telah menyediakan lokasi pemancingan yang terletak di sebelah utara pantai Bama. Pemancingan kerap kali dilakukan di area yang dilarang sehingga petugas berulang kali mengingatkan pemancing dan mengarahkannya ke pantai sebelah utara.




Kelompok III

22 Januari 2013

  • Memantau hewan dari watching Tower . Alat yang digunakan berupa binocular. Pelatihan cara memantau hewan dari watching tower.

  • Pelatihan cara mengukur Curah Hujan, menggunakan gelas ukur untuk mengukur curah hujan dan hasilnya di bagi 6,7.

  • Saat hari mulai menjelang siang kami pergi ke pantai bama, dan memperhatikan  pengarahan dari mas ferdy tentang apa saja yang harus dilakukan untuk pengamanan dan ekowisata. Patroli air menggunakan kano berkeliling-keliling disekitar pantai bama dan memperingatkan orang  orang yang melakukan pelanggaran, semisal memancing di area berenang, mandi terlalu ketengah dll.

26 Januari 2013

  • Memantau hewan di watcing tower seperti biasa saat pagi dan sore

  • Pada saat siangnya Pak. Teddy menyuruh membantunya untuk membuat petak ukur 20 x 20 dan membasmi tumbuhan Janti (jantrova) dan kami bersama kelompok 1 berhasil memotong dan mencabut lebih dari 500 vegetasi, kemudian setelah itu mengoleskan cairan yang berasal dari campuran garlon dan solar di potongan pohon yang tidak dicabut, dengan perbandingan  1 ml garlon : 1 L solar. Harga garlon per liter nya Rp. 150.000,00 dengan warnanya yang kecoklat-coklatan.

27 Januari 2013

  • Memantau hewan di watching tower seperti biasanya saat pagi dan sore

  • Ketika hari menjelang siang kami bersama kelompok 1 melakukan patroli susur pantai di wilayah wisata pantai Bama.

 

28 Januari 2013

  • Seperti biasa kami melakukan pemantauan hewan di Watching Tower

  • Siang harinya kami pergi ke pantai bama lagi dan melakukan monitoring terumbu karang (Rusli, Tya, Izun) dipandu dengan Mas. Ferdy.

  • Patroli, cek kubangan, pengamatan vegetasi yang tumbuh di sekitar kubangan(Dimas, Wahyu, Aji, Jundi) dipandu oleh Pak. Teddy dan Pak. Hendro

 

Untuk wilayah kubangan kelor 1 hanya terdapat jejak lama binatang, tidak ada jejak baru. Dengan keadaan air pada kubangan payau. Keadaan air yang payau pada kubangan dikarenakan air laut telah masuk ke dalam kubangan.

 

Untuk wilayah kubangan kelor 2 keadaan baik, keruh berlumut dan air tawar. Pada kubangan kelor 2 terdapat biawak, lutung albino, lutung, burung bulang emas dan burung takur ungkut-ungkut. Vegetasi yang ada di wilayah ini yaitu gadung, cocoa, popoan, lamtoro gong, cabe jawa, nyamplung, lampeni, kepuh putih, kepuh merah, dan soneratia (pohon terbesar di Taman Nasional Baluran).

 

 

3.2  Resort Balanan

Kelompok II

23 Januari 2013

            Pemberangkatan kelompok menuju Simacan bersama dengan Bapak Lamijan selaku kepala resort Balanan. Musim hujan dan jenis tanah mengakibatkan jalan menuju Balanan menjadi berlumpur dan lengket. Di tengah perjalanan pada koordinat 07º49.970’S - 114º26.618’E sebelum curah udang menuju kantor resort kami menemukan banyak jejak rusa, termasuk beberapa jejak macan kurang lebih sebesar kepalan tangan anak-anak. Setelah melewati curah udang, memasuki kawasan savana yang didominasi rumput Letak yang tumbuh lebih tinggi daripada rumput dikawasan savana Bekol berikut jugajenis rumput Merakan, yang membentuk sebaran bergerombol, Serta invasi Acacia nilotica.Berkisar jarak ±150 m sebelah barat jalan setapak, kami dapati kawanan rusa yang sedang merumput. Selain itu jejak anak macan juga kami temukan di sepanjang jalan setapak kawasan tersebut, namun kami tidak melakukan pendataan pasti.

            Malam harinya kami mendapat informasi tentang terbentuknya kelompok masyarakat pendatang yang tinggal dan menetap di kawasan resort balanan, jenis pelanggaran seperti pencurian dongkelan kayu santigi untuk dijadikan bonsai, serta pengambilan biji Acacia nilotica untuk dijual.

24 Januari 2013

            9.30 WIB kami melakukan patroli menyusuri sepanjang pantai Simacan sampai Sirondo. dimana tindak pelanggaran sering terjadi, perjalanan dimulai dari kantor melewati jalur sebelah selatan bukit mesigit sampai pesisir Sirondo.

            Populasi Acacia nilotica relatif banyak di pesisir pantai Sirondo, menurut Bapak Sukamat pada tahun-tahun sebelumnya pencurian dongkelan santigi pun hanya bersifat musiman terjadi di kawasan ini, disamping perburuan yang skalanya lebih kecil.Selain Acacia nilotica, Mangrove dan Santigi juga tumbuh di sepanjang pesisir.

Dari perjalan tersebut kami juga mengetahui batas zona pemanfaatan dan zona rimba yang ditandai dengan cat merah pada pohon dan batu. Selama perjalanan kami tidak menemukan aktivitas pelanggar sama sekali, tindak pelanggaran yang terjadi di resort balanan lebih sedikit dibandingkan dengan resort bama dan perengan, ditinjau dari laporan tahunan Taman Nasional Baluran.

25 Januari 2013

Beberapa orang dari kami menyusuri pantai tg. Salendro sampai tg. Sedano sebelum bukit Kakapa, kami melihat sekelompok rusa sedang minum air laut, menurut salah seorang petugas (Supriyadi-resort perengan), aktifitas satwa semacam itu disebut ngasin untuk memenuhi kebutuhan garam dalam tubuh. Sekelompok lutung (Trachypithecus auratus) terdapat di pepohonan sepanjang garis pantai.

13.40 WIB kami beranjak dari Simacan kembali ke Bekol, untuk melanjutkan rotasi ke Perengan.

 

Kelompok III

23 Januari 2013

  • Memantau hewan saat pagi hari dari watching tower

  • Perjalanan menuju balanan di pandu oleh Pak. Lamijan (KRPH BALANAN), kami menemui jejak leopard, anjing hutan, rusa, dan kerbau. Perjalanan kami begitu menyenangkan dan melelahkan, karna kondisi jalan yang sulit dilalui, namun ada seekor elang dewasa dan 2 ekor anakannya yang melintasi di kawasan tebing Balanan. Jarak yang kita lalui kurang lebih 4 km.

  • Pada saat malam hari kami bersama kelompok 2 bermalam di Kantor Pos Resort Balanan dengan penjanganya yang bernama Pak Sukamat dan istrinya Pak Suparti serta Pak Sulkan. dan pada malam hari tersebut kami melakukan penggalian informasi dengan beliau, dan merencanakan patroli untuk esok harinya dikawasan rawan pencurian kayu santigi.

24 Januari 2013

·         Saat pagi hari kami berjalan-jalan melihat kawasan sekitar pantai di Resort Balanan ini

·         Dan saat jam 9.30 kami melakukan patroli yang telah direncanakan kemarin dan menggali informasi tentang banyak hal mengenai pencurian dan hal hal tentang pengamanan di Resort Balanan.

·         Pada malam harinya kami kembali melakukan penggalian informasi bersama beliau dan kemudian tidur malam.

25 Januari 2013

  • Pada hari terakhir ini kami berpamitan dengan penjaga Kantor Resort Balanan dan istrinya, dan kemudian siang harinya kami kembali ke SPTNW 1 BEKOL  dengan waktu yang lebih cepat 1 jam dibandingan saat berangkat yang menghabiskan waktu sampai 2,5 jam dalam perjalanan.

  • Sore nya kami kembali melakukan aktifitas yang biasa kami lakukan, yaitu memantau hewan dari watching tower.






3.3 Resort Perengan

Kelompok I

22 Januari 2013

  • Orientasi Resort Perengan dan menggali informasi tentang resort terkait.

Resort Perengan merupakan wilayah terluas di seksi Bekol dengan luas 6.499,85 ha. Kantor resort tersebut mempunyai tujuh anggota yang dipimpin oleh H. Nur Hadi, Sentot S. sebagai bendahara, Yanuar Azam sebagai pengelola data, dan anggotanya yaitu Imam M., Purwadi, Indra S. dan Supriadi.

Resort Perengan mempunyai dua kegiatan rutin yaitu piket dan patroli. Kegiatan piket dilakukan setiap orang selama 24 jam bergantian dan kegiatan patroli lebih fleksibel yang dapat dilakukan sewaktu-waktu. Pada musim hujan seperti ini patroli dilaksanakan pada pagi hari karena menghindari hujan. Berbeda pada musim kemarau, petugas semakin memperketat wilayah perbatasan, dikarenakan tingkat pelanggaran di musim kemarau sangat tinggi, seperti pengambilan ranting pohon bahkan kayu pada pohon yang masih hidup, perburuan hewan dan lain sebagainya. Mengenai patroli laut dilakukan dua kali dalam satu bulan. Pada Resort Perengan kegiatan yang masih dilakukan yaitu melakukan pemberantasan tanaman pengganggu Accacia nilotica.

Pada wilayah resort ini terdapat ekowisata religi Candibang yang dimana wisata tersebut diyakini oleh warga setempat dapat mendatangkan rejeki, mendapatkan jodoh dan lain sebagainya.

23 Januari 2013

  • Pengenalan wilayah Perengan dengan kegiatan tracking penyusuran pantai yang dilanjutkan dengan masuk ke dalam hutan mulai Tg. Bedi hingga melewati kawasan curah wedi, Kali kepuh, Tegalwero, Sambi kerep hingga kembali ke resort Perengan.




24 Januari 2013

  • Pembuatan tempat naungan untuk bedengan tanaman mangrove di halaman Resort Perengan.

25 Januari 2013

  • Rotasi dari Resort Perengan ke Bekol.
  • Rotasi ke Resort Balanan tidak diteruskan karena waktu untuk melakukan perjalanan rotasi tidak memungkinkan (± 16.30).
  • Pembatalan rotasi yang dikarenakan ada kegiatan di bekol.



Kelompok II

26 Januari 2013

            8.00 WIB salah seorang petugas bernama Supriyadi datang, memberikan informasi umum mengenai seluk beluk pemukiman, tingkat dan jenis pelanggaran, serta strategi penanganan terhadap setiap pelanggaran, khususnya pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan sebagai informan, dengan terselubung memberikan informasi kepada petugas mengenai adanya tindak pelanggaran yang terjadi di kawasan Taman Nasional.

            11.30 WIB bersama pak Supriyadi melakukan patroli, dengan route melalui garis pantai masuk ke dalam hutan sekunder masuk hingga savana plalangan dilanjutkan hingga perkebunan kapuk milik PT. Baluran Indah, menyusuri area translok AD kembali ke kantor resort Perengan.

            Kami menemui beberapa pelanggaran sepanjang perjalanan patroli, barang bukti yang kami temukan berupa laying-layang plastik yang digunakan untuk berburu kelelawar, dengan cara memberi kail di belakang laying-layang. Selain itu kami menemukan pohon yang sengaja dimatikan dengan cara menghilangkan sebagian besar kulit pohon, dengan tujuan agar pohon menjadi kering dan siap ditebang. Akses masuk kawasan ini relatif banyak, terlebih di sepanjang garis pantai, sehingga memudahkan pelanggar untuk memasuki kawasan tanpa diketahui oleh petugas.

            Dari pengamatan di jalur patroli, kami dapat mengetahui bahwa kawasan ini terdapat dominasi Gebang (Corypha utan) yang biasa diambil pupus daun dan bijinya (klanting) untuk dibuat kerajinan, selain itu keberadaan rotan juga memicu pelanggaran pengambilan flora di wilayah resort perengan.

            Jejak dan kotoran baru dari kerbau hutan juga kami temukan di sepanjang area savana menuju perkebunan kapuk.

27 Januari 2013

            Tidak ada kegiatan bersama petugas, beberapa dari kami melakukan penggalian informasi dengan masyarakat sekitar, info yang kami dapatkan yaitu terdapatnya masyarakat yang kurang mengerti tentang larangan perburuan di kawasan Taman nasional, hal ini perlu adanya sosialisasi lebih lanjut.

28 Januari 2013

            Aktifitas berada dikantor resort, sekitar pukul 09.40 WIB dua orang dari Angkatan Laut yang berwenang atas wilayah laut Watu dodol – Mimbo berkunjung ke kantor resort Perengan ungtuk menawarkan kerjasama patroli laut, dengan menyediakan perahu karet, termasuk penanganan pelanggaran laut yang termasuk kedalam wilayah Taman Nasional. Dengan maksud untuk menjaga kestabilan kelestarian ekosistem laut dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

29 Januari 2013

            05.30 WIB salah seorang dari kami mendapati pemburu kelelawar keluar dari area hutan, pendugaan ini berdasarkan laying-layang plastik yang identik dengan alat pemancing kelelawar yang mereka bawa, temuan ini kami laporkan pada petugas.

            06.30 WIB kami dan petugas bersiap patroli menuju candibang yang merupakan tempat wisata religi untuk masyarakat lokal, maupun mancanegara yang tertarik untuk mengunjungi lokasi ini, untuk mencapai tempat ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki sejauh ±7 Km atau jalur laut dengan menggunakan perahu yang disewakan nelayan.Pengunjung biasanya datang berkelompok untuk melakukan ziarah.Jalur yang kami tempuh yaitu melalui Uyahan - Tg. Bedi – Dadap - sungai sirokok, area sepanjang garis pantai merupakan area sebaran belukar dan di dominasi dengan tanaman siwalan (Borassus flabellifer).

Sepanjang jalur kawasan tersebut kami juga bertemu dengan nelayan pencari ikan hias dengan membawa peralatan seperti fin, ban dalam, dan snorkle, pemancing, penjaring ikan di tepian pantai, dan sekelompok nelayan berperahu melakukan penjaringan. Menurut petugas resort, di wilayah pantai Perengan juga terdapat beberapa pelanggaran pengambilan ikan hias dengan menggunakan potassium.

            Untuk perjalanan pulang kita menggunakan jalur yang berbeda dari awal berangkat yaitu memasuki kawasan hutan.Selama perjalanan kami menemukan bekas tebangan kayu rotan dan sebagian mengering.Selain itu kami juga bertemu dengan orang yang menggunakan sepeda kayuh yang telah ditambah penopang untuk membawa kayu memasuki kawasan Taman nasional dengan tujuan mencari kayu bakar untuk kebutuhan hidupnya.Alat yang masyarakat gunakan yaitu dengan sabit dan kapak.Dari 3 – 5 orang yang kami temui masuk ke dalam kawasan hutan sekunder, salah seorang dari mereka langsung dilarang mengambil kayu dan dipulangkan, karena telah berulang kali terbukti melakukan pengambilan kayu besar.

30 Januari 2013

            Menuju bekol dan melakukan kompilasi data dengan kelompok lain

1 Februari 2013

            Kompilasi data dan penyusunn laporan

2 Februari 2013

            07.43 WIB melakukan pengukuran curah hujan yang terjadi malam hingga pagi hari dengan intensitas deras - ringan di halaman pos petugas SPTNW I Bekol menggunakan alat gelas ukur dengan  jumlah air 360 ml / 6,7 dengan hasil 53,73.

            Kompilasi data dan penyusunan laporan

3 Februari 2013

            Laporan selesai, dilanjutkan dengan penanaman Trembesi (Samanea saman) yang dibedeng di depan aula Bekol.


Kelompok III
29 Januari 2013
  • Memantau hewan dari Watching Tower pada saat pagi hari
  • Rolling dengan kelompok 2 dari bekol ke Perengan
  • Tiba disana kita melihat-lihat kawasan di daerah Resort Perengan


30 Januari 2013
            Pada hari ini kita di perengan melakukan patroli laut, yang dipandu oleh Pak. Sentot, Pak. Supriadi, Pak. Indra (Para anggota polhut).
31 Januari 2013
            Memperbaiki Pos penjagaan Ressort Perengan, bersama Pak. Slamet
1 Februari 2013
  • Kembali ke SPTNW 1 BEKOL untuk melakukan kompilasi data bersama kelompok yg lain.




BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan dari kegiatan magang yang dilaksanakan tanggal 21 Januari – 4 Februari 2013 di SPTNW I Bekol - Taman Nasional Baluran yaitu :

1.      Jarak dan Acacia nilotica merupakan jenis tanaman pengganggu untuk kawasan savana karena dapat mendominasi lahan savana. Pembasmian dapat dilakukan dengan membuat petak ukur dan memberikan perlakuan pada tanaman yang telah dipotong dengan cara di oles, maupun dengan cara di semprot untuk tanaman akasia.

2.      Pengamanan untuk kawasan resort bama yaitu dengan cara patroli darat maupun laut, yang dilakukan secara periodik dan acak, pemberian peringatan dan adanya penjaga pantai dan guide untuk kawasan Pantai Bama.

3.      Pelayanan pengunjung untuk kawasan ekowisata Pantai Bama yaitu diving dan snorkling spot, canoing spot, mangrove bridge dan camping ground.

4.      Pada kawasan savana curahudang didominasi dengan rumput Letak, Merakan, Layapan serta invasi Acacia niloticadan gulmanya getol.

5.      Pelanggaran yang sering terjadi pada kawasan Resort Balanan yaitu berupa pengambilan buah (biji) Acacia niloticaserta pencurian dongkelan santigi.

6.      Pada kawasan Resort Balanan terdapat batasan antara zona pemanfaatan dengan zona rimba berupa pemberian cat merah pada pohon dan batu.

7.      Pengamanan kawasan Resort Balanan dan Perengan berupa patroli baik darat maupun laut.

8.      Pelanggaran yang sering terjadi pada kawasan Resort Perengan yaitu berupa pencarian kayu bakar oleh masyarakat, perburuan ikan hias serta fauna lainnya, pengambilan tanaman dalam kawasan Taman Nasional.Peralatan yang digunakan berupa sabit, golok, dan kapak, kemudian diangkut menggunakan sepeda kayuh.

9.      Di resort Perengan terdapat tempat wisata religi Candibang berupa dua makam kuno yang dipercaya oleh masyarakat lokal dapat mendatangkan berkah. Perjalanan menuju lokasi dapat ditempuh melalui jalur darat dan laut.

10.  Secara keseluruhan, kegiatan pengamanan kawasan Taman Nasional Baluran dilakukan dengan melibatkan masyarakat sekitar, baik secara terselubung maupun pembentukan Masyarakat Mitra Polhut dan Masyarakat Peduli Api.

 

4.2 Saran

1. Penyediaan tempat sampah dan diletakkan pada kawasan strategis yang biasa dilewati oleh pengunjung atau pemberian kantong plastik pada setiap pengunjung untuk digunakan sebagai wadah sampah dan mewajibkan pengunjung membawa keluar dari Taman nasional.

2. Penambahan dan peletakkan rambu-rambu petunjuk, slogan serta papan informasi untuk kawasan yang dapat dikunjungi atau kawasan yang dapat digunakan oleh pengunjung (mancing, canoing, diving, snorkling, dll) dan pada kawasan strategis yang biasa dilewati oleh pengunjung.

3. Pemberian pengarahan kepada setiap pengunjung yang masuk kedalam kawasan Taman Nasional atau pemberian brosur atau selebaran peringatan.

4. Penambahan anggota polhut dan penambahan pos penjagaan pada masing-masing resort, sehingga dengan diadakan penambahan tersebut diharapkan kegiatan penjagaan pada kawasan tersebut lebih efektif.

5. Pengadaan kegiatan bersih pantai sehingga keadaan dalam pantai yang jauh dari sampah terhindar.

6. Pemberian seragam khusus untuk para penjaga sehingga ada pembeda antar pengunjung dengan petugas.

7. Pemasangan pelampung batas aman dan atau batas toleransi perahu nelayan pada kawasan pantai atau pengadaan megaphone sehingga pemantauan lebih efektif.

8. Melakukan pendekatan masyarakat sehingga hubungan TNB dengan masyarakat lebih harmonis.

9. Pembuatan pal permanen ataupun pemberian tanda pada pal.

10. Pembatasan jumlah pengunjung pantai Bama (ekowisata), pembuatan wahana pendidikan alam.

11.  Pengembalian bentuk bangunan sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat, yaitu dengan menyesuaikan kondisi lingkungan alam, tradisi masyarakat sekitar, sehingga tidak terlalu kontras dan mengurangi nilai kealamian ekosistem.

12. Menyerahkan pengelolaan ekowisata kepada pihak ketiga yang benar-benar bergerak dibidang pengelolaan ekosistem wisata.

13. Peningkatan frekuensi patrol dan sikap tegas dari para petugas.

14. Pengadaan alat komunikasi seperti HT dan penambahan daya listrik.

 

 



Laporan Magang PENGAMANAN DAN EKOWISATA TAMAN NASIONAL BALURAN Laporan Magang  PENGAMANAN DAN EKOWISATA TAMAN NASIONAL BALURAN   Reviewed by Mo Ilmi on July 26, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.