Tes Psikologi Adalah Instrumen Kuno

Bukankah menurut kalian tes psikologi sudah sangat kuno untuk diterapkan ?,

Apakalah menurut kalian adil ?, hanya dengan tes psikologi, ada ditolak mentah-mentah oleh perusahaan ?

Sebenarnya apakah tes psikologi dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai seseorang ? Padahal sejak kecil kita diajarkan untuk tidak menilai seseorang hanya dengan memandang dari satu sisi saja.

Kali ini saya ingin membahasnya dengan kalian.

Sudah berapa kali kalian dikerjai tim HRD untuk tes psikologi ?

Sudah berapa jumlah uang yang kalian keluarkan hanya untuk mengikuti tes ?

& sudah berapa banyak waktu yang terbuang namun tanpa hasil ini ?

Begitu banyaknya lowongan kerja yang kita temui setiap hari, namun mengapa anda masih belum berkerja juga.

Tes Psikologi

Sejarah mengenai adanya tes psikologi ini, bermula saat di negara barat sana, baik di eropa ataupun di amerika, banyak bermunculan orang yang mengalami cacat mental atau orang yang tidak beres otaknya.

Pertanyaanya, Apakah anda cacat mental ?

Pada kenyataannya, sekolah psikologi itu untuk mempelajari cacat mental seseorang, atau untuk mempelajari sifat dan kepribadian seseorang ?

& Mengapa begitu banyak pula lulusan psikologi di indonesia ?

Anggap semua itu hanya pertanyaan bodoh, dan mari memandang anda sendiri, kemudian padanglah sekitar anda, dan lihatlah dengan seksama.

Bukankah dunia ini begitu berwarna, jadi berfungsikah tes psikologi ini.

Mungkin disini saya mencoba untuk menjabarkan sesuatu yang tidak berurutan, namun bahasan saya kali ini masih dalam lingkup yang sama, yaitu tes psikologi. Saya tidak memiliki dasar untuk ilmu ini, namun pengantar pesan yang saya yakini, memberitahu saya bahwa ;

“Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Dan apabila ia buruk, maka buruk pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah segumpal daging itu, adalah hati.”

Keberadaan segumpal daging ini, begitu kompleks bila dibahas lebih lanjut, kita ambil mudahnya saja. Daging ini bersih saat baru lahir, namun dengan adanya lingkungan, semua berubah ;

Ada yang berubah berwarna cerah,
ada yang menjadi hitam legam,
ada yang berubah menjadi abu-abu,
ada yang berubah menjadi setengah hitam,
setengah berwarna, dll.

Pahamkah kita akan hal itu yang terdapat didalam hati manusia, mampukah kita sebagai manusia menggunakan sebuah instrumen untuk membandingkannya dengan jiwa lainnya.

Sungguh kekonyolan yang amat sangat disayangkan, bahwa instrumen ini sudah dijadikan dasar untuk menentukan kejiwaan seseorang di jaman sekarang ini.

Tes Psikologi Adalah Instrumen Kuno