REKTOR CUP 2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Gundulnya
Hutanku Tak Seharusnya Menggundulkan Harapanku
Disiapkan dan disusun oleh:
Muhammad al-faizul
ilmi
UNIT KEGIATAN MAHASISWA FORUM DISKUSI ILMIAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
Abstrak
: Gundulnya
Hutanku Tak Seharusnya Menggundulkan Harapanku.
Oleh : Muhammad Al-Faizul Ilmi
Hutan, hutan merupakan hamparan
luas yang berisi atas ekosistem yang terbangun dari berbagai vegetasi dan
organisme hidup lainnya. Hutan yang kaya adalah hutan yang masih terjaga akan
kealamiannya dengan membiarkan kehidupan yang terjadi didalamnya secara normal
tanpa adanya gangguan / penambahan dari luar, sebelum kita lahir dibumi, hutan
dengan vegetasi dan organismenya hidup dengan damai karna peraturan rimbanya,
dan ketika kita tiba dibumi, mulailah terganggu kealamian hutan ini. Tanaman
saat datangnya para manusia ini disambut dengan senyuman dan keramahan, sedangkan para hewan sudah
menyangka bahwa manusia akan banyak menimbulkan kerusakan dibumi, sehingga para
hewan selalu merasa tidak senang dengan kehadiran para manusia ini. Sedangkan
para pengurai dan pemakan sisa sudah menunggu-nunggu untuk kebinasaan para
pengisi hutan sebagai santapan lezat dihidupnya. Namun para manusia ini
menyambut senyuman dan keramahan para tumbuhan dengan tidak ramah, penjajahan,
pengerusakan yang pada akhirnya menimbulkan ketidak seimbangan pada bumi ini,
hingga pada akhirnya para manusia sadar bahwa “jika ikan terakhir telah mati, jika
sungai terakhir telah hilang, jika pohon terakhir telah tumbang, Maka manusia baru sadar apa arti
uang”.
Kelestarian
alam indonesia adalah sesuatu yang menjadi
sentral masalah yang menimbulkan terciptanya gagasan mengenai “Langkah
Strategis dalam Pencapaian MDG’s (Millenium Development Goals)”, dan namun
bukan hanya untuk kelestarian hutan indonesia saja yang
diuntungkan, namun seluruh dunia pasti akan juga terkena dampak kelestarian
alam indonesia ini.
PENDAHULUAN
Menyebutkan satu persatu judul kalimat diatas, bahwa
kekayaan alam Indonesia yang sangat banyak dan melimpah ini pasti menjuru pada
pernyataan judul diatas, tidak bisa dipungkiri bahwa negara ini memang banyak
mengandung sumber daya alam yang sangat banyak, yang seharusnya tidak bisa
dibiarkan begitu saja dengan menunggu bangsa luar datang ke Indonesia kemudian
mengambil seluruh kekayaan yang seharusnya itu adalah milik kita.
Hutan, hutan merupakan hamparan
luas yang berisi atas ekosistem yang terbangun dari berbagai vegetasi dan
organisme hidup lainnya. Hutan yang kaya adalah hutan yang masih terjaga akan
kealamiannya dengan membiarkan kehidupan yang terjadi didalamnya secara normal
tanpa adanya gangguan / penambahan dari luar, sebelum kita lahir dibumi, hutan
dengan vegetasi dan organismenya hidup dengan damai karna peraturan rimbanya,
dan ketika kita tiba dibumi, mulailah terganggu kealamian hutan ini. Tanaman
saat datangnya para manusia ini disambut dengan senyuman dan keramahan, sedangkan para hewan sudah
menyangka bahwa manusia akan banyak menimbulkan kerusakan dibumi, sehingga para
hewan selalu merasa tidak senang dengan kehadiran para manusia ini. Sedangkan
para pengurai dan pemakan sisa sudah menunggu-nunggu untuk kebinasaan para
pengisi hutan sebagai santapan lezat dihidupnya.
Mungkin penguraian tentang pembahasan hutan ini sudah terlalu panjang
dan kalau dilanjutkan bisa menjadi sebuah pelajaran yang berharga untuk hidup
mengenai ilmu filsafat hutan. Tapi kita akan langsung membahas mengenai pernyatan
bahwa “kekayaan Indonesia ini bukanlah sebuah kiasan belaka”, melainkan sesuatu
yang seharusnya bisa kita gali lebih dalam lagi, tidak sekedar tumbuhan yang
hidup didalamnya dan banyak hewan liar yang tepat menemani hidupnya.
Sekarang
lihatlah penghasilan perusahaan di Amerika yang menyumbang pajak terbesar di
negara ADIKUASA itu ? Tepatnya yang
berada pada urutan pertama, kedua, dan ketiga adalah perusahan dalam bidang
sumber energi, yang juga sudah terkenal didunia, yaitu : Exxcon Mobil, Chevron,
dan Conoco Philips. 3 perusahan yang menyumbang pajak terbesar di amerika ini
adalah perusahan minyak bumi yang memiliki banyak cabang penambangannya
diindonesia, dinegara kita yang seharusnya kekayaanya itu juga milik kita.
Pembayaran pajak yang diberikan Exxcom mobil kepada negara amerika ini sebesar
Rp. 273.000.000.000.000,- dan jika ini ditambah dengan penghasilan dari
perusahan Chevron menjadi Rp. 447.000.000.000.000,-. Setidaknya dalam kurun
waktu 3-4 bulan saja indonesia sudah bisa melunasi seluruh hutang yang
ditanggung negara ini (www.Denbagoes.com,2010).
Minyak bumi
merupakan sumber daya alam yang memiliki fungsi dengan sangatlah banyak, dari
beberapa teori menyebutkan bahwa minyak berasal dari para makhluk hidup yang
terurai dan tersimpan didalam tanah jutaan tahun lamanya yang pada saat ini
menjadi sumber cadangan minyak di bumi, yang biasa disebut sebagai bahan bakar
fosil, karna ini adalah fosil, jadi kebanyakan munculnya sumber minyak ini
adalah didalam hutan, itulah sebagian kecil penghasilan besar yang dikeruk dari
dalam hutan. Sayangnya karna bahan bakar ini membutuhkan waktu lama untuk
membuatnya, sehingga ada kesimpulan bahwa sumber daya alam ini tidak bisa
diperbarui.
Sudahlah
jangan membahas tentang minyak lagi, saya takut pembaca akan semakin miris
dengan keadaan bahwa kekayaan yang sebanyak itu tidak bisa kita yang menikmati,
melainkan orang asing lah yang menikmatinya.
Sekarang coba
kita sedikit menggali lagi kekayaan alam yang bersumber dari hutan di
indonesia, yang paling nyaring terdengar adalah tentang tambang emas yang
berada ditengah-tengah hutan di kedalaman pelosok Irian Jaya. Yah, tepat
sekali, P.T Freeport. Apa saja kandungan yang ada di tambang P.T Freeport ini
? Ketika pertambangan ini telah
menghasilkan 7.3 JUTA Ton tembaga dan 724.7 JUTA Ton emas, dan jika diuangkan
menurut sumber yang saya kutip, anggap saja harga emas per Gram sekarang Rp
300.000,- dikalikan dengan 724,7 JUTA Ton emas sama dengan menghasilkan uang
sebesar Rp 217.410.000.000.000.000.000,-. Bukankan itu sebuah angka yang sangat
fantastis jika itu kita yang mengelola, sayangnya itu semua lagi lagi di kelola
oleh negara Adidaya Amerika, sedangkan indonesia hanya mendapatkan 1 % dari
keuntungan yang didapatkan negara tersebut, belum lagi sumber yang saya kutip
juga mengatakan bahwa dibawah lapisan emas dan tembaga yang hampir habis itu
tepatnya dikedalaman 400 m dibawah permukaan tanah terdapat tambang URANIUM,
Sebuah senyawa yang harganya sangatlah mahal, dibandingkan emas, berlian, dan
batu rubi lainnya (www.Denbagoes.com, 2010). Uranium merupakan bahan
pembuatan nuklir yang dalam bentuk lingkaran dengan diameter 1 mm saja bisa
menghancurkan sebuah negara dengan sangat dasyatnya, dan jika kalian ingat pada
film Spidermen 2 yang melakukan reaksi fisi pada Uranium ini sehingga menjadi
sebuah matahari kecil dan jika perbesar lagi mungkin bisa mempercepat proses
kiamat.
Selain itu,
Uranium juga tidak hanya temukan disini melainkan di Provinsi Aceh memiliki
sebuah gunung Uranium yang tersembunyi didalam hutannya, dan inilah mungkin salah
satu penyebab mengapa Provinsi Aceh menginginkan meninggalkan negara indonesia
dan mengharapkan kemerdekaan pada Provinsi tersebut.
Sudah jangan
membahas mengenai kebodohan pemerintah dan para mentrinya yang memberikan semua
kekayaan itu untuk orang asing, sekarang coba kita mencari sumber daya alam
lainnya yang belum banyak digali dihutan, seperti contohnya MIKROBA, organisme
yang satu ini memiki banyak spesies dihutan alam indonesia, sehingga kita bisa
memanfaatkannya untuk memperkaya negara ini, selain itu juga ada yang namanya
kekayaan sumber budaya seni yang berada didalam plosok hutan seperti
dipedalaman kalimantan ada suku dayak, dan dipedalamanan irian jaya mungkin
terdapat banyak suku yang belum teridentifikasi didalamnya.
Baiklah saya
tidak ingin menggali lagi kekayaan hutan indonesia yang tidak termanfaatkan
ini. Kita akan membahas mengenai perubahan hutan alam menjadi sebuah hutan
produksi. Coba kita lihat keadaan hutan diindonesia pada 1 abad terakhir, lahan
diindonesia sungguh masih sangat hijau tertutupi oleh vegetasi, sedangkan
lihatlah hari ini, hijauan itu bolong
bolong oleh tinta warna coklat rusak dan berbagai warna lain yang diciptakan
oleh makluk biotik. Oh indonesia, kenapa ini terjadi dinegaraku yang indah ini.
PEMBAHASAN
Namun keadaan
ini tak seharusnya malah menjadi sesuatu yang harus didramatisir, kita juga
bisa merubah, jika kita ingin berubah. sekarang kita akan membahas apa apa saja
yang menyebabkan hutan itu gundul/rusak.
Saya membagi
kerusakan ini dalam 2 kelompok :
Ø Kerusakan Kecil
v Cara nenek moyang kita
berpindah, atau biasa disebut perladangan berpindah,
v Kerusakan yang
diakibatkan oleh hewan,
v Masyarakat sekitar hutan
yang menebang pohon untuk kayu bakar,
v Dll.
Ø Kerusakan Besar
o
Penebangan
secara besar besaran oleh PT.Sinar Mas Group di kalimantan
o
Pengubahan
hutan alami menjadi perkebunan, biasanya kelapa sawit
o
Kebakaran
hutan yang disengaja untuk di rubah menjadi lahan sawit
o
Dll
Akibat yang
ditimbulkan dari kerusakan hutan ini sangatlah banyak, misalnya
Ø Pengaruh tata air, contoh
yang disebabkan seperti : Banjir, kekeringan pada musim kemarau, Meningginya
air dilautan dll
Ø Pengaruh di udara, contoh
yang ditimbulkan : tak terkendalinya gas Co2 di udara, penyebaran
racun yang tersebar diudara, pemanasan global, dll
Ø Pengaruh pada Tanah,
contoh yang terjadi : longsor, struktur tanah rusak, Kematian organisme tanah, produktifitas
tanah menurun, dll
Itulah
beberapa sebab jika kamu mengganggu keseimbangan dunia, Menurut FAO kerusakan hutan diindonesia ini mencapai
1.315.000 Ha/tahun, sedangkan menurut asosiasi Greenpeace kerusakan ini
mencapai 3.800.000 Ha/tahun. Sungguh, untuk kepentingan sendiri orang bisa
tidak mempunyai hati dan iman untuk memikirkan lebih panjang apa yang telah
perbuat. Tetapi karna ini juga sudah terlanjur terjadi, kita tidak boleh
menyerah untuk kedamaian dan keseimbangan seluruh umat ini.
Sekarang
kita akan membahas mengenai rusaknya hutan yang diakibatkan oleh kepentingan
beberapa orang untuk merubahnya lahan kelapa sawit. Kelapa Sawit adalah tanaman
komoditas utama perkebunan indonesia, dikarnakan nilai ekonomi yang tinggi dan
kelapa sawit merupakan tanaman penghasil
minyak nabati terbanyak diantara tanaman penghasil yang lainnya seperti :
kedelai, zaitun, kelapa, dan bunga matahari. Kelapa sawit mampu menghasilkan
sekitar 6 Ton/Ha dengan masa aktif 5-25 tahun, sedangkan taanaman lainnya hanya
mampu menghasilkan antara 4-5 Ton/Ha.
Jenis
jenis manfaat dari bagian kelapa sawit :
·
Minyak
sawit (CPO) : Crotene, tocopherol, stearin, soap stok, free fatty,dll
·
Inti
Sawit : Minyak Pati dan bungkil
·
Tempurung
: Arang dan bahan baku
·
Serat
: Bahan bakar dan sumber selulosa
·
Tandan
kosong : Sumber selulosa dan pupuk kompos
·
Sludge
: Komponen pakan ternak.
Namun jangan
senang dulu melihat semua itu,kemudian biasanya ada keluarga/ teman kita
mungkin yang bangga dengan pekerjaannya dikelapa sawit, mungkin dikalimantan/
sumatra atau daerah lainnya. Sawit merupakan tanaman yang jahat, Begitu banyak
akibat yang ditimbulkannya.
Beberapa hal
yang akibat dari industri kelapa sawit :
§ Pembukaan lahan hutan
alami menjadi perkebunan (hilangnya banyak unsur hayati dialam), Contohnya :
hilangnya banyak mikroba dialam, banyak organisme menjadi korban, Kepunahan
banyak vegetasi akibat perubahan iklim dll
§ Pencemaran Lingkungan,
contohnya : Limbah yang dibuang ke danau toba(menyebabkan debit air didanau ini
berkurang, rusaknya struktur tanah setelah masa aktif kelapa sawit,
membrutalnya manusia karna disuruh perusahan untuk menangkap hewan penggangu,
seperti akhir akhir ini di kalimantan timur, Penangkapan orang utan secara
besar besaran oleh warga untuk dijual di perusahan dengan harga Rp 500.000,-
/ekor. Dan
masih banyak lagi....
Ya inilah
negara kita, pemerintah kita yang bodoh telah merubah kekayaan alam hayati
menjadi kemiskinan umat di indonesia. Terang saja, karna mentri kehutanan saat
ini adalah orang ekonomi, bukannya orang kehutanan, jadi lahan hutan saat ini
jadi ladang ekonomi untuk dia. Padahal kekayaan Kehutanan itu sungguh memiliki
harga yang paling mahal dari apapun. Seluruh kekayaan banyak orang sebenarnya
bisa didapat dari sini, namun orang belum sadar bahwa mahalnya hutan itu tidak
ternilai harganya. Walaupun dalam hal komoditi, sebenarnya Pertanian dan
Kehutanan masih sangat jauh lebih unggul dalam segi ekonomi.
Kemudian
menyangkut dengan tujuan utama di buatnya essay ini, yaitu “Langkah Strategis
dalam Pencapaian MDG’s (Millenium Development Goals)”, saya mencoba mengajak
kalian semua untuk lebih memberdayakan hutan, bukannya memberdayakan lainnya
yang keuntunganya justru sangat lebih sedikit dibandingkan kerusakan yang
ditimbukan. Dan dengan sedikit sederhana mengajak kalian semua untuk lebih
mengenal dengan komoditas-komoditas kehutanan yang menguntungkan dan pasti
selalu menguntungkan untuk menjawab permasalahan MDG’s ini.
Sengon merupakan
salah satu pohon dengan sebutan “Fast
Growing”, atau tanaman yang memiliki kecepatan tumbuh lebih cepat dibanding
tanaman lainnya. Tanaman ini juga memiliki banyak fungsi/serbaguna, contohnya
saja pembuatan triplek, meja kantor, meja komputer dll.
Beberapa
keuntungan menanam sengon :
ü Lebih cepat waktu panen
ü Pengelolaannya relatif
mudah
ü Persyaratan tempat tumbuh
tidak rumit
ü Membantu menyuburkan
tanah
ü Memperbaiki kualitas
tanah
ü Dan banyak lagi..
Sedangkan
untuk kelemahan dari menanam sengon tidak terlalu banyak dan disamping itu juga
ikut menjaga lingkungan, karna pada akar tanaman ini terdapat yang dinamakan
bintil akar yang bisa menyerap nitrogen di udara. Dengan begini isu mengenai
pemanasan global bisa terkurangi, selain itu di kehutanan juga ada tanaman fast
growing lainnya, seperti jabon, atau biasa disebut jati kebon jika dijawa.
Tanaman ini juga salah satu tanaman yang sangat menguntungkan karna
pertumbuhannya yang lumayan cepat dan struktur kayunya yang lebih kuat dan
lebih baik untuk bahan bangunan dibandingan dengan sengon.
Sekarang
kita coba untuk melakukan sebuah perhitungan sederhana mengenai tiga komoditas
di sektornya masing masing dengan lahan 7,5 juta Ha untuk waktu 25 tahun :
ü Perkebunan : Sawit : Rp 1.400.000,- x 6 ton x 7,5
juta/ Ha x 20 x 22 th :
= Rp 27.720.000.000.000.000,-
ü Pertanian : Padi : Rp 7000.000,- x 6 ton x 7,5
juta Ha x 100 panen :
= Rp 36.000.000.000.000.000,-
ü Perhutanan : Sengon : Rp 700.000,- x 2500 x 7,5 Ha
x 6 panen :
= Rp 78.750.000.000.000.000,-
Bisa dilihatkan,
data yang saya buat diatas ini tanpa adanya pengeluaran, jadi hanya pendapatan.
Namun jika diperhitungkan lagi keuntungan diatas juga belum termasuk hasil di bagian
tanaman lainnya, jadi hanya pokok sederhana yang bisa langsung dijual disini.
Jika pendapatan diatas dikurangi dengan pengeluaran mungkin untuk kelapa sawit,
bisa sampai 40 % , dan 60 % untuk padi dan 10 % dari komoditas sengon. Karna
kemudahan dan sedikitnya akibat yang ditimbulkannya inilah saya menulis essay mengenai
kerusakan indonesia akibat kelapa sawit. Yang jelas jelas hasilnya sangat
sedikit dan kerugian yang ditimbulkannya pun begitu besar.
Dari
penghasilan diatas untuk sengon dalam luas lahan 7,5 juta Ha ini. Pada panen
pertama saja kita sudah bisa melunasi seluruh hutang yang diderita oleh
indonesia dan kita juga masih memiliki banyak uang untuk memperbaiki indonesia
dalam hal kecil dan besarnya. Rp.13.125.000.000.000.000,- untuk satu kali
panen. Sedangkan hutang indonesia kurang lebih pada data tahun 2012 kemarin
sebesar Rp.1.975.420.000.000.000,-. Jadi
indonesia negara kaya adalah sandangan yang seharusnya terwujud dan itu PASTI.
KESIMPULAN
Untuk
menjaga ketahanan pangan indonesia yang memprihatinkan ini, lahan 7,5 juta Ha
yang sudah terlanjur rusak karna berbagai macam hal ini kita bisa menanam padi,
untuk menjawab ketahanan pangan indonesia. Sedangkan untuk menjadikan indonesia
sebagai penyupai minyak nabati terbesar kita bisa menanam sawit, namun terlalu
banyak hal yang bisa dipertimbangkan untuk melakukan itu. Kemudian untuk
kelestarian dan dari aspek keuntungan yang bisa dirasakan oleh seluruh dunia
kita bisa menanam sengon.
Bergabunglah
dengan kehutanan untuk melestarikan hutan dan menjaga keseimbangan dunia. Namun
menanam sengon bukanlah tujuan saya untuk menyelesaikan masalah MDG’s ini.
Tetapi kelestarian alam indonesia lah yang menjadi sentral masalah yang
menimbulkan terciptanya gagasan mengenai “Langkah Strategis dalam Pencapaian
MDG’s (Millenium Development Goals)”, dan bukan hanya kelestarian indonesia
saja yang diuntungkan, namun seluruh dunia pasti akan juga terkena dampak
kelestarian alam indonesia ini. Sekian.
DAFTAR
PUSTAKA :
v www.Voa-islam.com
v www.Okezone.com
v www.Denbagoes.com
v www.Hmakuii.wordpress.com
v www.Daunhijau.com
|
v www.Irwantoshut.com
v www.Wikipedia.org
v www.Epetani.deptan.go.id
v www.Mongabay.com
|
Biografi Singkat :
Muhammad
al-faizul ilmi lahir di kumai kota waringin barat, Kalimantan tengah, 09
september 1993. Namun dikarnakan terjadi perang antara kelompok Madura dan
dayak pedalaman yang memaksa keluarga kami untuk melakukan transmigrasi ke
rumah orang tua ibu saya, tetapnya di jogoroto, kabupaten jombang pada tahun
2000. Saya bermain di Taman Kanak-kanak dan
Sekolah Dasar sampai kelas 2 dikalimantan, dan saya berpindah ke jawa
dengan melanjutkan pendidikan di sekolah NU sampai lulus sekolah dasar.
Kemudian saya melanjukan ke sekolah menegah pertama dan sekolah menegah kejuruan
di sekolah Muhammadiyah di kota jombang. Dan dilanjutkan dengan masuk ke
jurusan kehutanan UMM dengan tujuan untuk menjaga kelestarian hutan alam
Indonesia.
Dan pada saat ini saya merasa bahwa saya tidak pernah mendapatkan bukti
orisinil bahwa sebenarnya saya juga bisa memilik prestasi. Oleh karna itu, saya
menggunakan wadah lomba penulisan essay ini untuk mencoba meraih setidaknya
sebuah sertifikat yang membuat saya memiliki salah satu bukti orisinil bahwa
saya juga bisa memiliki sebuah prestasi.
LOMBA ESSAY Gundulnya Hutanku Tak Seharusnya Menggundulkan Harapanku
Reviewed by Mo Ilmi
on
November 19, 2017
Rating:
No comments: