Sengonisasi adalah jawaban untuk “Langkah Strategis dalam Pencapaian MDG’s (Millenium Development Goals)”,
Pemanasan global
meupakan kejadian alam yang akhir-akhir ini sering banyak dikampanye kan oleh
beberapa orang yang peduli akan lingkungannya. Pemanasan global adalah suatu
proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi, suhu
rata-rata global pada permukaan bumi telah meingkat 0,18 drajat C selama
ratusan tahun terakhir (wikipedia.org). Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa,”sebagian besar peningkatan suhu rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnaya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia”.
Contoh beberapa aktifitas manusia yang menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca meningkat adalah aktifitas pabrik di berbagai negara, pembabatan hutan yang dirubah menjadi peternakan, pertanian, atau perkebunan yang banyak terjadi diindonesia.
Contoh beberapa aktifitas manusia yang menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca meningkat adalah aktifitas pabrik di berbagai negara, pembabatan hutan yang dirubah menjadi peternakan, pertanian, atau perkebunan yang banyak terjadi diindonesia.
(Harian Tempo, 9 april
2013) Pemerhati lingkungan hidup yang juga Direktur Yayasan Prespektif Baru,
Wimar Witolear, mengemukakan indonesia sudah saatnya menghentikan upaya
pembukaan pekebunan kelapa sawit. Bukan hanya karna kelapa sawit merupakan
tumbuhan monokultur dan tidak ramah lingkungan, tapi juga upaya pembukaan kebun
sawit lebih banyak merambah kawasan hutan. “saya pikir sudah sepatutnya indonesia
mulai menghentikan perluasan perkebunan kelapa sawit. Lebih baik fokus pada
upaya memaksimalkan produksi dari kebun yang sudah ada.” kata Wimar sesuai
menjadi moderator acara diskusi bertema masa depan hutan indonesia di Aula
Universitas Jambi, selasa, 9 april 2013. Menurut Wimar, jika tidak segera
diambil langkah tepat, maka bencana banjir dan kekeringan dinegri ini
kedepannya akan semakin parah.
Kerakusan unsur hara
dan air tanaman monokultur seperti sawit, dimana dalam satu hari satu batang
pohon sawit bisa menyerap 12 liter (hasil penelitian lingkungan dari
Universitas Riau, T. Ariful Amri MSc Pekanbaru/ Riau Online). Disamping itu
pertumbuhan kelapa sawit mesti dirangsang oleh berbagai macam zat fertilizer
sejenis pestisida dan bahan kimia lainnya. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida
yang diserap oleh tanh dan kemudian akan mengalir ke sungai-sungai, hal ini
sangat berdampak buruk pada masyarakat lokal yang hidup dibantaran sungai,
karna masyarakat lokal akan mengkonsumsi air yang tidak sehat itu (kompasiana,
8 januari 2012).
Sengon (albizia
chinensis) adalah sejenis pohon anggota suku fabaceae. Pohon peneduh dan
penghasil kayu ini tersebar secara alami di india, asia tenggara, cina selatan,
dan indonesia. Agak padat, berserat lurus dan agak kasar namun mudah dikerjakan
(wikipedia.org). Sitem perakaran sengon banyak mengandung nodul alar sebagai
hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium dapat membantu porositas tanah dan
penyediaan unsur nitrogen dalam tanah. Dengan demikian pohon sengon dapat merubah
struktur tanah dan membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur (fandi,
2012).
Pada lomba KATULISTIWA
5 ini Sengonisasi adalah jawaban untuk “Langkah Strategis dalam Pencapaian MDG’s (Millenium
Development Goals)”, dimana Produktifitas sawit yang hanya menguntungkan
segelintir orang dan warga indonesia hanya menjadi budak oleh negara lain
Sengonisasi adalah jawaban untuk “Langkah Strategis dalam Pencapaian MDG’s (Millenium Development Goals)”,
Reviewed by Mo Ilmi
on
November 19, 2017
Rating:
No comments: