Hormon berasal dari
bahasa Yunani yaitu hormaein yang mempunyai arti : merangsang,
membangkitkan atau mendorong timbulnya suatu aktifitas biokimia yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan atau proses fisiologi pada tanaman.
Hormon pada tanaman dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu auksin,
giberelin, sitokinin, etilen, asam absisat, dan brassinolide.
Auksin adalah zat
yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan
sel di daerah belakang meristem ujung, merangsang sintesis DNA
kromoson, serta pertumbuhan aksis longitudinal tanaman. Hormon
pertumbuhan ini terdapat pada semua jenis tanaman yang terletak pada
ujung batang dan ujung akar.
Variabel yang akan
diamati dalam penelitian “PENGARUH
DOSIS HORMON AUKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN JATI” yaitu beberapa dosis
hormon auksin yang dapat diberikan pada beberapa perlakuan pengamatan
pertumbuhan jati, pemberian dosis hormon auksin dalam jumlah tertentu
tentunya akan membawa pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jati
khusunya pertumbukan akar dan batang tanaman jati.
Hormon ini sering
digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar maupun pertumbuhan
batang, mempercepat perkecambahan, mempercepat pemasakan buah. Auksin
dosis tinggi dapat merangsang produksi etilen. Kelebihan etilen malah
dapat menghalangi pertumbuhan, menyebabkan gugur daun ( daun amputasi
), dan bahkan membunuh tanaman. cara kerja hormon auksin yaitu
menginisiasi pemanjangan sel dan juga mengacu protein tertentu yang
ada pada membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion H+ ke dinding
sel. Ion H+ tersebut mengaktifkan enzim tertentu sehingga memutuskan
beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun
dinding sel, yang mengakibatkan sel tumbuhan memanjang akibat air
yang masuk secara osmosis.
TUGAS
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN
PENGARUH
DOSIS HORMON AUKSIN TERHADAP
PERTUMBUHAN JATI
JURUSAN
KEHUTANAN
FAKULTAS
PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
2013
PENGARUH DOSIS HORMON AUKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN JATI
Reviewed by Mo Ilmi
on
December 17, 2013
Rating:
No comments: