Jenis hewan ini
masih dapat ditemukan di daerah pinggiran kota-kota besar, yang
masih terdapat lahan yang lembab dan teduh dengan beberapa tanaman
semak liar. Bagi yang belum mengetahui jenis hewan ini kebanyakan
orang akan takut dan jijik melihatnya apalagi memegang. Asumsi
kebanyakan orang Sarasinula ini dikira sama dengan jenis pacet atau
lintah darat. Sebenarnya kalau pacet
itu masuk Fillum Annelida kelas Clitellata yang semua jenisnya
adalah Carnivora, sedangkan untuk Sarasinula
termasuk Fillum Mollusca kelas Gastropoda yang kebanyakan termasuk
hewan herbivore. Sarasinula nama Jawanya adalah Rerespo, tetapi
hewan ini dikenal juga dengan nama Tropical
Leatherleaf Slugs dan seperti kebanyakan Mollusca kulitnya tidak
tahan terhadap garam dapur. Hewan ini tidak berbahaya hanya saja
orang merasa jijik untuk melihatnya. Sarasinula
atau Rerespo bertubuh gepeng agak bulat berwarna gelap
(kecoklatan) dan berlendir dan kenyal. Tubuh Rerespo panjanya kurang
lebih 7 atau 8 cm dengan kulit sedikit tuberculated. Tubuh bagian
bawah berwarna putih kepucatan. Walaupun sebetulnya agak berbeda
dengan jenis Siput
tanpa cangkang
tapi hewan ini
memiliki kaki unik, yang sangat sempit, spesimen remaja memiliki
kaki lebarnya 1mm dan spesimen dewasa memiliki kaki yang lebarnya
hanya 4 atau 5 mm. Tentakel kecil dan lebih pendek daripada tentakel
bekicot yaitu 2 atau 3 mm, dan mereka jarang melampaui tepi mantel.
Siput Rerespo ini menetas dari telur dan yang unik dari spesies ini
memiliki beberapa adaptasi untuk hidup dalam kondisi kering yaitu
dengan mengecilkan bentuk tubuh sekecil mungkin luas permukaan, dan
kaki yang sempit untuk mengurangi penguapan. Sarasinula mencari
makanan hampir selalu di malam hari, dan tetap dipersembunyiannya di
tanah pada siang hari. Spesimen yang lebih besar kadang-kadang aktif
pada siang hari. Siput ini dapat tumbuh dari 0,5 cm menjadi sekitar
4 cm panjangnya dalam 7 bulan.
RERESPO (Tropical Leatherleaf Slugs)
Reviewed by Mo Ilmi
on
December 17, 2013
Rating:
No comments: