|
SENGON |
Budidaya
Parasarientes
Falcataria
|
MUHAMMAD
ALVAIZUN ILMI
201110320311032
BUDIDAYA
HUTAN
FAKULTAS
PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
2012
Daftar
Isi :
BAB I : PENDAHULUAN
Jakarta, Kompas - Usaha
alternatif yang bisa dilakukan para petani adalah budidaya tanaman
kayu sengon. Saat ini harga kayu sengon berkisar Rp 500.000-Rp 1,1
juta per meter kubik. Kayu sengon berdiameter lebih dari 50
sentimeter seharga Rp 1,1 juta per meter kubik. Koperasi Murakapi di
Kabupaten Magetan, Jawa Tengah, yang beranggotakan 64 petani
mengelola 100 hektar hutan rakyat yang ditanami kayu sengon.
Ketua Koperasi Murakapi H
Surat (55) di Jakarta, Senin (15/11), mengungkapkan, petani bisa
menanam sedikitnya 1.700 batang per hektar. Selama menunggu masa
panen sedikitnya lima tahun, para petani bisa memanfaatkan lahan di
bawah pohon untuk pertanian palawija dan penggemukan hewan ternak.
”Saat ini satu pohon kayu sengon berumur delapan tahun setinggi 12
meter laku dijual Rp 3 juta. Kami juga mendapat penghasilan dari
nilam dan madu lebah yang dibudidayakan di areal yang sama,” ujar
Surat.
Hutan rakyat tumbuh pesat di
Pulau Jawa berkat perkembangan industri kehutanan, terutama kayu
lapis dan mebel. Pulau Jawa memiliki 2,58 juta hektar hutan rakyat
dengan potensi produksi kayu 74,7 juta meter kubik. Sampai Juni 2010,
ada 107 unit industri pengolahan kayu rakyat berkapasitas produksi
6,6 juta meter kubik per tahun. Persaingan ketat industri dalam
mendapatkan bahan baku membuat harga kayu rakyat relatif terjaga.
Namun, pasar kayu di
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih belum sempurna. Ketua
Kelompok Tani Marga Bhakti di Kabupaten Lebak Ebi Suhebi
mengungkapkan, mereka memborong hutan rakyat dengan hitungan per
hektar, lalu menjual ke pabrik dengan satuan kubik.
Kemudian,
Menteri
Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, ”Masa depan industri kayu
nasional ada di hutan rakyat. Hutan alam semakin terbatas dan kami
akan mengurangi pemakaian hutan alam.” Pemerintah berjanji akan
terus memperkuat pembangunan sektor kehutanan yang melibatkan rakyat
dengan kemudahan perizinan dan tata niaga. Langkah itu ditujukan
untuk meningkatkan pertumbuhan produksi kayu rakyat demi memenuhi
kebutuhan bahan baku industri kehutanan nasional.
Dirjen Bina Usaha Kehutanan
Iman Santoso mengatakan, pemda belum menganggap hutan tanaman rakyat
sebagai prioritas. Kemhut juga terus mendorong pemanfaatan hutan
rakyat dengan usaha peternakan. ”Dari sisi tata kelola, kami siap
menyerahkan pengelolaan hutan produksi kepada rakyat. Kami akan
mengajak para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah,
masyarakat, hingga organisasi nonpemerintah menyusun verifikasi yang
tepat dalam hutan tanaman rakyat,” ujar Iman Santoso. Menhut
menyerahkan penghargaan bagi 15 koperasi petani hutan yang aktif
mengembangkan hutan rakyat. Penghargaan juga diberikan kepada 11
perusahaan pembina dan penampung kayu rakyat.
- Menolong hutan indonesia yang sudah kacau dan terus dibuat kacau
- Memaksakan kayu pengganti untuk pelestarian punahnya suatu spesies
- Mewujudkan alam indonesia yang lestari
- Menetralisir kebutuhan kayu yang banyak dibutuhkan oleh banyak orang
- Menghargai jurusan kehutanan dengan tidak ikut merusak hutan
BAB II : UP STREAM
2.1 SARANA DAN PRASARANA
Beberapa alat dan bahan yang
membantu kami untuk memperlancarnya sejak awal usaha sampai selesai
:
Sarana
dan Prasarana
|
Jumlah
|
Asal
barang
|
|
1.
|
Biji
Sengon
|
1/4
kg (+300
biji)
|
Candiroto, Jawa Tengah
|
2.
|
SEED
BOX
|
15
|
Toko
Bangunan
|
3.
|
Spreyer
|
3
|
Toko
Bangunan
|
4.
|
Cetok
|
6
|
Toko
Bangunan
|
5.
|
Selang
/
Ajir
|
1
/
20
|
Toko
Bangunan /
Pedagang
Bambu
|
6.
|
Pompa
Air
|
1
|
Toko
Bangunan
|
7.
|
Pupuk
|
2
kg
|
Toko
Pertanian
|
8.
|
Vegetasi
Tambahan(Kacang-Kacangan)
|
2
kg
|
Toko
Pertanian
|
9.
|
Polybag
|
+
300 buah
|
Toko
Pertanian
|
Persentase
Kecambah Benih Sengon dari berbagai Pohon induk benih terbaik :
No
|
Asal
biji
|
Daya
Kecambah (%)
|
1.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
|
Candiroto,
Jawa Tengah
Turen,
Candiroto, Jawa Tengah
Pare,
Kediri, Jawa Timur
Pare,
Kediri, Jawa Timur
Pare,
Kediri, Jawa Timur
Waga-Waga,
Irian Jaya
Rancamanggung,
Subang, Jawa Barat
Rancamanggung,
Subang, Jawa Barat
Getas
anyar, Magetan, Jawa Timur
Petung,
Candiroto, Jawa Tengah
Temboro,
Karang Tengah, Wonogiri, Jawa Tengah
Waga-Waga,
Irian Jaya
Hubikosi, Irian Jaya |
85
25
50
80
30
75
70
60
70
50
55
80
75
|
Biji
disimpan dalam kulkas penghangat (30 C - 50 C) , Rh: 98%, kadar air
biji: 4% - 6%
Sumber
: Balai
Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan
BAB III : ON FARM
3.1 PRODUKSI PENGELOLAAN
Sehubungan dengan biji
sengon memiliki kulit yang liat dan tebal serta segera berkecambah
apabila dalam keadaan lembab, maka sebelum benih sengon disemaikan,
sebaiknya dilakukan treatment terhadap benih sengon tersebut sehingga
membuat daya kecambah dari benih sengon tersebut bisa maksimal,
caranya yaitu : Benih direndam dalam air panas mendidih (80 C) selama
15 – 30 menit. Setelah itu, benih direndam kembali dalam air dingin
sekitar 24 jam, lalu ditiriskan. untuk selanjutnya benih siap untuk
disemaikan.
Keberhasilan persemaian
benih sengon ditentukan oleh ketepatan dalam pemilihan tempat, oleh
karena itu perlu diperhatikan beberapa persyaratan memilih tempat
persemaian sengon sebagai berikut :
- Lokasi persemaian sengon sebaiknya ditempat yang datar atau dengan derajat kemiringan maksimum 5%,
- Memiliki sumber air yang mudah diperoleh sepanjang musim,
- Kondisi tanahnya gembur dan subur, tidak berbatu/kerikil, tidak mengandung tanah liat.
- Berdekatan dengan lokasi penanaman sengon dan jalan angkutan, guna menghindari kerusakan bibit sengon pada waktu pengangkutan.
- Untuk memenuhi kebutuhan bibit sengon dalam jumlah besar perlu dibangun persemaian sengon yang didukung dengan sarana dan prasarana pendukung yang memadai, antara lain bangunan persemaian, sarana dan prasarana pendukung, sarana produksi tanaman dll.
Tahapan
Penyemaian Benih Sengon
Kegiatan penaburan benih
sengon dilakukan dengan maksud untuk memperoleh prosentase kecambah
sengon yang maksimal dan menghasilkan kecambah sengon yang sehat.
kualitas kecambah sengon ini akan mendukung terhadap pertumbuhan
bibit sengon, kecambah sengon yang baik akan menghasilkan bibit
sengon yang baik pula dan hal ini akan dapat membentuk tegakan pohon
sengon yang berkualitas.
Bahan dan alat yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan penaburan benih sengon adalah sebagai
berikut :
• Benih
sengon
• Bedeng
tabur/bedeng kecambah sengon
• Media
Tabur, campuran pasir dengan tanah 1 : 1
• Peralatan
penyiraman
• Tersedianya
air yang cukup
Teknik pelaksanaan, bedeng
tabur dibuat dari bahan kayu/bambu dengan atap rumbia dengan ukuran
seed box tinggi naungan depan 75 cm belakang 50 cm. kemudian bedeng
tabur diisi dengan media tabur setebal 20 cm , usahakan agar media
tabur ini bebas dari kotoran/sampah untuk menghindari timbulnya
penyakit pada kecambah sengon.
Penaburan benih sengon pada
media tabur dilakukan setelah benih sengon mendapat perlakuan guna
mempercepat proses berkecambah dan memperoleh prosen kecambah sengon
yang maksimal. Penaburaan benih sengon dilakukan pada waktu pagi hari
atau sore hari untuk menghindari terjadinya penguapan yang
berlebihan.
Penaburan benih sengon ini
ditempatkan pada larikan yang sudah dibuat sebelumnya, 1 seed box
diisi dengan 20 biji sengon. Usahakan benih sengon tidak saling
tumpang tindih agar pertumbuhan kecambah sengon tidak bertumpuk, Dan
menanamnya pun jangan terlalu dalam. Setelah kecambah sengon berumur
7 – 10 hari maka kecambah sengon siap untuk dilakukan
penyapihan.
Langkah-langkah
kegiatan penyapihan bibit sengon:
- Siapkan polybag ukuran 10 x 15 cm,
- Masukkan media tanam yang berupa campuran tanah subur, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Jika tanah cukup gembur, jumlah pasir dikurangi.
- Setelah media tanam tercampur merata, kemudian dimasukkan ke dalam polybag setinggi ¾ bagian, barulah kecambah sengon ditanam, setiap kantong diberi satu batang kecambah sengon.
- Polybag yang telah berisi bibit sengon, diletakkan dibawah para-para yang diberi atap jerami atau daun kelapa, agar bibit sengon tidak langsung tersengat terik matahari.
- Pada masa pertumbuhan bibit sengon kecil sampai pada saat kondisi bibit sengon layak untuk ditanam di lapangan perlu dilakukan pemeliharaan secara intensif.
Pemeliharaan yang
dilakukan terhadap bibit sengon dipersemaian adalah sebagai berikut :
- Penyiraman : Penyiraman yang optimum akan memberikan pertumbuhan yang optimum pada bibit sengon. Penyiraman bibit sengon dilakukan pada pagi dan sore hari maupun siang hari dengan menggunakan nozle. Selanjutnya pada kondisi tertentu, penyiraman dapat dilakukan lebih banyak dari keadaan normal, yaitu pada saat bibit sengon baru dipindah dari naungan ke areal terbuka dan hari yang panas.
- Pemupukan : Pemupukan bibit sengon dilakukan dengan menggunakan larutan "gir". Adapun pembuatan larutan "gir: sebagai berikut : Disiapkan drum bekas dan separuh volumenya diisi pupuk kandang. Tambahkan air sampai volumenya ¾ bagian, kemudian tambahkan 15 kg TSP, lalu diaduk rata. Biarkan selama seminggu dan setelah itu digunakan untuk pemupukan. Dosis pemupukan sebanyak 2 sendok makan per 2 minggu, pada umur 6 bulan, ketika tingginya 70 – 125 cm, bibit sengon siap dipindahkan ke kebun sengon.
- Penyulaman : Penyulaman dilakukan apabila bibit sengon ada yang mati dan perlu dilakukan dengan segera agar bibit sulaman tidak tertinggal jauh dengan bibit lainnya.
- Penyiangan : Penyiangan terhadap gulma, dilakukan dengan mencabut satu per satu dan bila perlu dibantu dengan alat pencungkil, namun dilakukan hati –hati agar jangan sampai akar bibit sengon terganggu. Beberapa hama yang biasa menyerang bibit sengon adalah semut, tikus rayap, dan cacing, sedangkan yang tergolong penyakit ialah kerusakan bibit sengon yang disebabkan oleh cendawan.
- Seleksi bibit sengon : Kegiatan seleksi bibit sengon merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum bibit sengon dimutasikan kelapangan, maksudnya yaitu mengelompokan bibit sengon yang baik dari bibit sengon yang kurang baik pertumbuhannya. Bibit sengon yang baik merupakan prioritas pertama yang bisa dimutasikan kelapangan untuk ditanam sedangkan bibit sengon yang kurang baik pertumbuhannya dilakukan pemeliharaan yang lebih intensip guna memacu pertumbuhan bibit sengon sehingga diharapkan pada saat waktu tanam tiba kondisi bibit sengon mempunyai kualitas yang merata.
Penyiapan
Lahan : Penyiapan
lahan pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu atau
komponen lain dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada
tanaman yang akan dibudidayakan. Cara pelaksanaan penyipan lahan
digolongkan menjadi 3 cara, yaitu cara mekanik, semi mekanik dan
manual. Jenis kegiatannya terbagi menjadi dua tahap ;
1.
Pembersihan
lahan, yaitu berupa kegiatan penebasan terhadap semak belukar dan
padang rumput. Selanjutnya ditumpuk pada tempat tertentu agar tidak
mengganggu ruang tumbuh tanaman.
2.
Pengolahan
tanah, dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah dengan cara
mencanggkul atau membajak (sesuai dengan kebutuhan).
Penanaman
: Jenis
kegiatan yang dilakukan berupa :
- Pembuatan dan pemasangan ajir tanam ajir dapat dibuat dari bahan bambu atau kayu dengan ukuran, panjang 0,5 – 1 m, lebar 1 – 1,5 cm. Pemasangangan ajir dimaksudkan untuk memberikan tanda dimana bibit sengon harus ditanam, dengan demikian pemasangan ajir tersebut harus sesuai dengan jarak tanam yang digunakan .
- Pembuatan lobang tanam, lobang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm tepat pada ajir yang sudah terpasang.
- Pengangkutan bibit sengon, ada dua macam pengangkutan bibit yaitu pengankuatan bibit dari lokasi persemaian ketempat penampungan bibit sementara di lapangan (lokasi penanaman), dan pengangkutan bibit dari tempat penampungan sementara ke tempat penanaman.
- Penanaman bibit sengon, pelaksanaan kegiatan penanaman sengon harus dilakukan secara hati – hati agar bibit sengon tidak rusak dan penempatan bibit sengon pada lobang tanam harus tepat ditengah-tengah serta akar bibit sengon tidak terlipat, hal ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit sengon selanjutnya.
Pemeliharaan,
kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan berupa kegiatan :
- Penyulaman, yaitu penggantian tanaman sengon yang mati atau sakit dengan tanaman sengon yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain, maka dipilih bibit sengon yang baik disertai pemeliharaan yang intensif.
- Penyiangan, pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman penggagu dengan cara membersihkan gulma yang tumbuh liar di sekeliling tanaman sengon, agar kemampuan kerja akar sengon dalam menyerap unsur hara dapat berjalan secara optimal. Disamping itu tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya. penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.
- Pendangiran, pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman sengon dengan maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanaman, dan menanam kacang tanah didekat pohon sengon.
- Pemangkasan, melakukan pemotongan cabang pohon sengon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman).
- Penjarangan, penjarangan dilakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman sengon berumur 2 dan 4 tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon yang ditebang 50 pohon per 20 x 40 meter, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak 150 batang per 20 x 40 meter dan penjarangan kedua sebesar 25 % lagi dari semua pohon dan sisanya 100 pohon sengon dalam lahan, begitupun seterusnya.
Sesuai dengan tebang
tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5 tahun maka
pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Jenis kegiatan
pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III
kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan
penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan
cabang. Pemeliharaan lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan
maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan
dipertahankan, presentasi dan prekuensi penjarangan disesuaikan
dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.
3.2 BIAYA PRODUKSI
Populasi
pohon Sengon yang di tanam 200 pohon
|
|||
Modal
peluang investasi usaha budidaya sengon:
Pembelian
Biji Sengon ¼ kg
Biaya
pemeliharaan selama 5 tahun
Biaya
Sewa Lahan 5 Tahun
JUMLAH
PENGELUARAN
PEMASUKAN
Hasil
Tebang ( umur 5 th ) 200 X Rp. 850.000,-
|
Rp.
8.000,-
Rp.
7.000.000,-
Rp. 3.500.000,-
Rp.
10.508.000,-
|
||
JUMLAH
PEMASUKAN PELUANG INVESTASI USAHA BUDIDAYA SENGON
|
|||
Laba
bersih = Rp.170.000.000 – Rp. 10.508.000
= Rp.
159.492.000,-
|
|||
|
|
|
|
BAB IV : DOWN STREAM
4.1 Daftar beberapa calon pembeli yang saya dapatkan di internet :
-
No.
Calon Pembeli
No.Contact / @mail1.
Pabrik PLYWOOD PT SUB Di Jombang
085232080769085652013686
081703613760
08885887293
2.
Anonymous
081937730774
3.
Mizar
081944249000
4.
JAMAL
081937730774.Dan lain lain
4.2 Daftar Calon Pelayanan Yang Menyewakan Tanah :
No.
|
Pemilik
Tanah
|
Luas
|
Harga
|
Bertempat
di
|
No.Contact
/ @mail
|
1. |
Jamal |
10
th/ha |
10.000.000 |
Malang |
081937730774 |
2. |
Albert
|
2
ha/5th
|
10.000.000 |
Situbondo |
0817377755 |
3. |
Warsito |
---- |
10.000.000 |
Temanggung |
081392503035 |
4. |
Sugeng,
Beberapa Hektar, Bagi Hasil |
Nganjuk |
081933190809 |
||
5. |
Rudy |
Rp.
4ooo,- / m / 10 th |
Jonggol
|
081319520853
.Dan
lain lain |
BAB V : SUPPORT SYSTEM
5.1 ALL SUPPORT
-
Penyupport
Berupa
- Langsung dari ALLAH S.W.T
- Bank yang mendukung usaha saya yang pertama adalah bang shalim dan bunda syafa’atun Nusroh yang merupakan ayah dan bunda saya tercinta.
- Dari koprasi simpan pinjam
Permohonan pengkabulan Do’a
Bantuan Moral
BAB VI : KESIMPULAN
- Dari sini bisa disimpulkan bahwa:
- Kebutuhan kayu yang semakin meninggi membuat sebuah peluang baru untuk sebuah bisnis yang lumayan menghasilkan
- Birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah bisa di kendalikan oleh jalan jalan alternatif seperti menanam sengon ini
- Belajar lebih banyak tentang bagaimana cara menanam sengon yang baik dan bagaimana cara mengelolanya.
SENGON
Reviewed by Mo Ilmi
on
December 17, 2013
Rating:
No comments: